Cara Mengatur Keuangan Supaya Bisa Beli Apartemen Idaman

Apakah saat ini Anda sedang ingin membeli apartemen idaman dengan gaji kecil? Banyak orang di luaran sana yang pesimis untuk memiliki hunian sendiri dikarenakan tingginya harga hunian saat ini. Setiap tahun harga properti selalu naik, walaupun di tengah wabah sekalipun. Mencari pekerjaan dengan upah kayak memanglah sulit, ditambah mahalnya bunga KPR membuat masyarakat ragu untuk memiliki apartemen idaman. Sebenarnya ada cara cerdas supaya memiliki apartemen idaman, walaupun memiliki gaji satu juta sekalipun.

Supaya keinginan Anda untuk memiliki apartemen idaman segera terwujud, simak panduan cara mengatur keuangan berikut ini:

Tentukan anggaran dana yang Anda miliki

Saat Anda memiliki tekad untuk membeli hunian apartemen, langkah utama yang harus Anda rencanakan adalah besaran anggaran dana yang harus Anda sisihkan setiap bulan. Kebanyakan orang yang membeli apartemen tidak mampu membeli secara tunai, melainkan melalui KPR. Anda perlu memperhatikan hal berikut ini mengenai uang muka untuk pembelian apartemen idaman Anda:

• Penawaran KPR dari berbagai macam bank
• Bunga dari bank yang dibebankan kepada kreditur apakah bunga itu bersifat flat atau fluktuatif
• Tenor yang diberlakukan untuk melunasi rumah tersebut, sebab semakin lama jangka waktu KPR maka cicilan semakin sedikit, tetapi semakin sebentar jangka waktu KPR maka cicilan semakin besar

Anda dapat mengatur keuangan Anda sendiri dan mengestimasi prosentase dana yang harus Anda sisihkan tiap bulan untuk mengumpulkan uang muka maupun angsurannya.

‍

Ubah gaya hidup Anda yang boros

Pada umumnya 70% pendapatan digunakan untuk kebutuhan belanja makanan, transportasi, pakaian, maupun “healing”. Anda harus menerapkan gaya hidup hemat dan lakukan pencatatan setiap pengeluaran yang terjadi. Apabila tersisa sebesar 30%, Anda bisa menabungnya untuk DP dan cicilan apartemen. Apabila pengeluaran Anda berlebih, Anda patut evaluasi. Sifat boros bisa dihindari dengan menabung di awal saat menerima gaji.

Bayar semua hutang

Sebelum membeli hunian idaman Anda, bayar terlebih dahulu semua hutang yang Anda miliki. Karena DP dan cicilan apartemen bisa sangat memberatkan bagi Anda yang memiliki ekonomi pas-pasan. Jangan menambah hutang atau cicilan seperti kredit kendaraan bermotor karena beban akan semakin bertambah. Pihak bank juga akan melakukan review saat Anda mengajukan KPR. Permohonan KPR Anda bisa ditolak apabila Anda punya riwayat keuangan buruk.

Mendapatkan penghasilan tambahan

Membeli apartemen memang membutuhkan biaya yang besar. Mungkin Anda merasa berat apabila hanya mengandalkan gaji bulanan. Anda harus mendapatkan penghasilan tambahan, seperti menjadi penulis lepas, driver online, berjualan online, maupun pekerjaan lainnya yang menghasilkan. Setelah itu, sisihkanlah 30% pendapatan Anda untuk DP apartemen. Pada saat Anda mengikuti KPR, bank akan membebankan DP sekitar 20-30% dari nilai penjualan rumah. Cara terbaik untuk menabung adalah menyisihkan 30% di awal saat menerima penghasilan. Jangan menabung di akhir bulan karena akan membuat nilai tabungan Anda jadi tidak menentu, kadang besar, seringkali kecil, bahkan tidak menabung.

Mengikuti program KPR/KPA

Mengikuti program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) memang menjadi solusi bagi masyarakat untuk memiliki hunian idaman. Karena membeli apartemen secara tunai sulit diwujudkan apabila seseorang memiliki penghasilan pas-pasan. KPR / KPA merupakan produk dari bank berupa fasilitas kredit untuk kebutuhan membeli atau merenovasi rumah atau apartemen. KPR maupun KPA dibagi menjadi dua skema, yaitu Non Subsidi dan Subsidi. Perbedaan Non Subsidi dan Subsidi adalah skema Non Subsidi ditujukan bagi kalangan umum. Bank menetapkan persyaratannya begitu juga dengan suku bunganya. Sementara skema Subsidi diatur oleh pemerintah dan tidak semua orang mendapatkan KPR jenis ini, asalkan memenuhi persyaratan dari pemerintah.

Nah, itulah beberapa tips cara mengatur keuangan supaya bisa membeli apartemen idaman Anda. Tentunya membeli apartemen memang tidak mudah, dibutuhkan manajemen keuangan disiplin dan tertib. Pastikan Anda disiplin dan terus mengelola keuangan setiap bulannya, termasuk pengeluaran.